Sepeda Fixie kini terlihat semakin banyak. Sepeda fixie makin populer, digemari oleh mereka yang gaul (tua-muda). Tentunya buat mereka yang ingin tampil beda dan senang menjadi perhatian.
Keunikan dari sepeda fixie adalah modelnya yang standard, tapi warnanya nge-jreng dengan corak warna-warni yang memang sengaja dibuat sepadan ataupun tabrakan. Yang penting disini warnanya, bukan modelnya. Bahkan cenderung tidak pakai asesories yang macam-macam, jadi yang lebih penting adalah pemilihan warna.
Dari fungsinya, jelas sekali sepeda fixie lebih banyak digunakan untuk kepeluan gaya (lifestyle). Jadi, tak heran ketika melihat perkembangan sepeda fixie kini semakin beseliweran pada hari Jumat malam, Sabtu malam dan puncaknya di hari Minggu. Kehadiran sepeda fixie terlihat bertaburan dimana-mana dan menjadi perhatian banyak orang.
Disebut sebagai sepeda fixie karena memakai “fixed gear”. Artinya, gear belakang fixed, atau tidak dinamis. Tepatnya sepeda fixie tidak memiliki operan gigi seperti layaknya sepeda gunung (mountain bike) atau sepeda balap yang punya operan gigi dari 1 sampai 10.
Keunikan sepeda fixie tidak bisa mengayun (ngegowes) secara lepas ke belakang. Kalau mau mengayun ke belakang maka sepeda fixied akan bergerak mundur. Selain itu sepeda fixie tidak pakai rem tangan. Remnya adalah kekuatan kaki menahan pedal yang berputar ke depan. Keunikan yang lain adalah pakai ban yang tipis dengan corak warna-warni yang ngejreng.
Pada bagian stang atau handlebar umumnya dibuat dengan model tegak lurus atau mendatar. Yang pasti, sepeda fixie terlihat sangat minimalis dengan disain standard, polos, tapi punya warna cerah atay warna kontras.